Jumat, 05 Juli 2024

Menatap Potensi Investasi Wisata dan Ekonomi dari Tradisi Menongkah di Inhil

Menatap Potensi Investasi Wisata dan Ekonomi dari Tradisi Menongkah di Inhil

Habarkan-- Potensi investasi wisata Indragiri Hilir yang cukup memberikan peluang ekonomi diantaranya keunikan tradisi menongkah. 


Tradisi menongkah merupakan wujud semangat Suku Duano menghadapi alam pasang surut Indragiri Hilir. Jikala surut tempas, meninggalkan pantai seresah berlumpur yang luas, disanalah Suku Duano akan menongkah berburu kerang. Mereka berselancar di lumpur dengan menggunakan papan selancar. Dengan mendayungkan kaki dan tangan menolak lumpur agar papan bisa melesit di atas lumpur, disanalah pula kerang-kerang segar siap dikumpulkan.


Melalui semangat Suku Duano, kini saban tahun (setiap Juli) Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengadakan Festival Menongkah. Bertempat di Pantai Bidari, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Merah, ribuan masyarakat akan berkunjung menyaksikan festival warisan budaya ini. Sebagai pengunjung, kita pun dapat merasakan bagaimana sensasi selancar lumpur yang diperlombakan disana, sembari mengumpulkan kerang-kerang di atas pantai lumpur yang mempesona. Kita juga dapat ikuti iven merapah yakni berlari diatas lumpur.


Objek Daya Tarik Potensi Investasi Wisata :

Pantai Seresah Bidari

Menongkah Kerang

Merapah (Berlari diatas lumpur)

 Lokasi :

Tanjung Pasir

Bekawan

Concong Luar

Pulau Basu

Kecamatan : Tanah Merah dan Concong

Rangkaian Festival :

Menongkah dengan cara menangkap kerang (Anadar Granosa) dihamparan padang lumpur dengan menggunakan sebilah papan seperti papan seluncur, berjalan di lumpur/menapak. Lomba Menongkah kerang terbanyak dalam waktu tertentu.

Aksesibilitas :

Pekanbaru – Tembilahan (Jalan darat, 6-7 jam)

Jambi – Tembilahan (Jalan darat, 5-6 jam)

Batam – Tembilahan (Jalan laut, 4-5 jam)

Tembilahan – Tanah Merah (Speedboat, ±45 menit

)








Hukrim

Berita Pilihan

©Habarkan.com | pthabarkan@gmail.com